Posts

Showing posts from May, 2009

Gempa Di Madinah, Sebuah Peringatan

Belum lama telah terjadi gempa di Propinsi Madinah, tepatnya di 'Aisy, kurang lebih 200 km arah barat daya Kota Madinah. Kekuatan gempa sampai 4,15 Skala Richter. Kemah-kemah pengungsian sudah disiapkan di sekitar kota tersebut. Barangkali kebanyakan dari kita akan bertanya-tanya, gejala alam apa yang terjadi disana? Kenapa bisa terjadi gempa? Apa ada pergeseran lempengan bumi dll? Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah sering terlontar ketika mendengar gempa di suatu tempat, tanpa menyadari hikmah di balik itu semua. Meski tidak menelan korban jiwa dan materi yang berarti, kejadian ini patut menjadi bahan renungan. Apalagi gempanya terasa sampai ke kota Madinah, sebagaimana dirasakan oleh sebagian ikhwah. Ternyata peringatan itu bukan hanya terjadi di luar kota suci sebagaimana persangkaan sebagian kita, merasa atau tidak merasa. Peringatan Allah ta'ala di berbagai negara termasuk di negara kita sudah berulangkali kali tersiar dan kita dengar, namun sedikit dari kita yang mau me...

Pakaian Yang Dilarang Bagi Orang Ihram

Tanya: Assalamuala'kum warohmatullohi wabarokatuh ustad bagaimana kabarnya? Afwan,ana mau tanya.kalau orang yang umroh dan haji,sewaktu masih pakai pakaian ihrom itu di perbolehkan pakai celana dalam? baik laki- laki maupun perempuan.jazakalloh khair atas jawabannya. Wassalamua'laikum warohmatullohi wabarokatuh. (Hendra Kurnia) Jawab: Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu. Alhamdulillah baik. Akhi Hendra, untuk wanita maka ketika ihram pakaiannya seperti di luar ihram (yang penting sesuai dengan aturan syar'i), akan tetapi tidak boleh mengenakan kaos tangan dan niqab (cadar). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: وَلاَ تَنْتَقِبِ الْمَرْأَةُ الْمُحْرِمَةُ وَلاَ تَلْبَسِ الْقُفَّازَيْنِ "Wanita yang ihram tidak boleh memakai niqab dan tidak boleh mengenakan kaos tangan " (HR. Al-Bukhary) Namun kalau di depan laki-laki yang bukan mahram hendaknya dia menutupi wajahnya dengan kain. Sebagaimana dalam hadist Aisyah : كان الركبان يمرون بنا ...

Hukum Mencuri Pandang

Tanya : Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu . Kaifa haluk ustadz , thayyib? Ustadz , bagaimana hukumnya melihat aurat orang lain laki-laki atau perempuan dengan sengaja atau tidak sengaja ? Bagaimana kalau yang dilihat cuma gambar / TV . Bagaimana hukumnya mencuri pandang / ngintip ? Setelah sadar / taubat apakah wajib minta maaf pada yang bersangkutan ? Jazakallahu khairan . ( 0567900591 ) Jawab : Wa'alaikumsalam warahmatullahi wa barakatuhu . Alhamdulillah , thayyib akhi . Akhi , Islam telah mengharamkan perzinaan dan segala hal yang mendorong kesana . Allah berfirman : (وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً) (الاسراء:32) Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. 17:32) Di dalam ayat ini Allah melarang kita mendekati zina , artinya melarang kita dari zina dan segala hal yang merupakan sebab perzinaan . Dan tidak diragukan lagi bahwa melihat aurat ...

Mengobati Sihir Dengan Sihir, Bolehkah?

Tanya : Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu . Hayyakumullahu ya ustadz ! Adik perempuan saya terkena sihir / santet, dan sudah berobat dengan ruqyah syar'iyyah, qadarullah belum sembuh, sekarang sudah tahun kedua. Ada yang bilang: Buhulnya harus diambil, sedangkan yang bisa mengambil hanya kyai dan dukun. Pertanyaan : Bolehkah kita melakukan Nusyrah ( mengobati sihir dengan sihir ) kepada kyai untuk cari yang lebih selamat? Catatan: Kyai NU dengan bacaan Al-Quran tapi thariqahnya lain. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika disihir, Allah sembuhkan karena terambil buhulnya, dan ini diketahui karena wahyu, sedangkan kita …? Jazakallahu khairan . ( 055685713 ) Jawab : Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu. Allah Yuhayyika (memuliakanmu). Akhi penanya, semoga Allah segera memberi kesembuhan kepada saudari antum,memang buhul ( ikatan ) sihir kalau bisa didapatkan dan dimusnahkan maka itu lebih baik dan lebih cepat kesembuhannya, sebagaimana ketika...

Hukum Sembelihan Yang Dihidangkan Untuk Acara Bid'ah

Tanya: Assalamualaikum. Orang yang menyembelih ayam dengan membaca atas nama Allah untuk dihidangkan pada acara kirim doa untuk orang yang meninggal, bagaimana hukum sembelihan tersebut? Apakah semuanya haram, atau ada perincian ? Mohon penjelasan, Jazakallahu khairan. (Musthofa, Ponorogo 085649866329) Jawab: Wa'alaikumsalam. Mendoakan kebaikan untuk orang yang meninggal adalah perbuatan yang disyari'atkan, mereka sangat membutuhkannya dikala mereka sudah tidak mampu lagi beramal. Namun mengirim doa untuk orang yang meninggal dengan mengadakan acara khusus (tahlilan) untuk itu maka ini perbuatan bid'ah yang tidak ada landasannya. Adapun hukum sembelihan yang disembelih hanya sekedar untuk dihidangkan pada acara tersebut (tahlilan) maka selama orang yang menyembelih masih muslim dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mengeluarkan dia dari islam (seperti syirik besar) maka halal sembelihannya, jika disembelih dengan cara yang syar'I Syeikh Abdul Muhsin Al-Abbad ha...

Pengumuman: Tanya Jawab Langsung Lewat YM

Assalamua'alaikum. Para pengunjung situs tanyajawabagamaislam yang saya hormati, Insya Allah blog akan membuka tanya jawab langsung dengan para pembaca via chatting YM (roymadinah@yahoo.co.id), setiap hari rabu pukul 05.00-06.00 pagi waktu saudi arabia . Semoga Allah ta'ala memudahkan terselenggaranya acara ini.Amin.

Bagaimana Tafsir Ayat Tentang Istiwa Allah dan Apakah Takdir Bisa Berubah Dengan Doa?

Image
Tanya: Assalamu’alaikum . Ustadz yang saya hormati , tolong jelaskan tafsir ayat yang artinya : ” Allah bersemayam di atas ‘Arsy ” , dan ayat yang berbunyi : ” wa huwa ma’akum ainamaa kuntum ” . Kedua : Bisakah qadha dan qadar yang sudah ditentukan berubah dengan doa yang kita minta ? Terimakasih . ( 0501923076 ) Jawab :Wa’alaikum salam . 1. Allah ta’aalaa berfirman : ( الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) (طـه:5) Artinya : (Yaitu) Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas ‘Arsy. (QS. 20:5) Allah mengabarkan dalam ayat yang mulia ini bahwa Dia subhanahu wa ta’aalaa beristiwa’ di atas ‘Arsy . Al-Istiwa’ dalam bahasa arab artinya meninggi dan menetap . Dan ’Arsy adalah adalah makhluk Allah yang paling atas , paling besar , dan paling luas . Ayat ini menunjukkan bahwa Allah beristiwa’ di atas ‘Arsy , sesuai dengan keagungan dan kebesaran Allah . Dan istiwa’Nya tidak sama dengan istiwa’ makhluk . Karena Allah berfirman لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ)(الشورى: من ...

Bagaimana Cara Taubat Dari Tato?

Image
Tanya: Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuhu . Ustadz , kaifa haluk ? khair insya Allah ? Ustadz , ana mau tanya tentang orang yang punya tato , sedang mereka sudah taubat dan menyadari bahwa tato itu haram . Apakah untuk taubat dari masalah tersebut kita harus menghilangkan tato tersebut ? yang mana kita harus menyakiti tubuh kita untuk yang kedua kali ? adakah hukum yang mengatur masalah ini ? baik dari Al-Quran maupun As-Sunnah atau dari fatwa ulama ? Jazakallahu khairan . ( 0500269450 ) Jawab: Wa'alaikum salam warahmatullahi wa barakatuhu . Alhamdulillah bi khair . Akhi , perbuatan mentato adalah perbuatan yang haram , sebagaimana dalam sebuah hadist : نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَثَمَنِ الدَّمِ وَنَهَى عَنْ الْوَاشِمَةِ وَالْمَوْشُومَةِ وَآكِلِ الرِّبَا وَمُوكِلِهِ وَلَعَنَ الْمُصَوِّرَ Artinya : Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang jual beli anjing dan jual beli darah , dan melarang orang yang mentato ...

DoaTerhindar Dari Kedhaliman Ketika Keluar Rumah dan Doa Mendatangi Tempat Yang Baru

Image
Tanya: Tolong tuliskan doa ketika keluar rumah untuk menghindari kedhaliman! Dan doa ketika mendatangi tempat yang baru! (Hasan-Ketapang) Jawab: Doa ketika keluar rumah untuk menghindari kedhaliman adalah: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari: aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku mendhalimi, atau aku didhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi (HR. Abu Dawud 2/746 no: 5094, An-Nasa'iy 8/268 no: 5486, Ibnu Majah 2/1278 no: 3884, dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha dan dishahihkan Syeikh Al-Albany) Adapun doa ketika mendatangi tempat yang baru: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan (HR. Muslim 4/2080 no: 2708, dari Khaulah bintu Hakim radhiyallahu ...

Bagaimana Cara Mencintai Rasul?

Image
Tanya : Assalamu'alaikum . Semoga antum bi khair . Dalam bentuk apakah rasa cinta yang kita tujukan kepada Rasul , karena belum sempurna iman seseorang bila tidak beliau yang lebih kita cintai ?Kedua , Bagaimanakah pengertian mengikuti sunnah yang sebenarnya ? sementara shalat jama'ah malas, apalagi yang lain , masihkah dikatakan mengikuti sunnah atau diakui sebagai ummat ? ( 0508153351 ) Jawab: Wa'alaikum salam . Amin . 1.Diantara cara mewujudkan kecintaan yang lebih kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah : a. Mendahulukan ucapan beliau di atas ucapan siapapun , entah itu ucapan Abu Bakr , Umar , Utsman , Ali , Imam Abu Hanifah , Imam Syafi'I dan imam-imam yang lain , sampai ucapan kita sendiri , kalau itu memang menyelisihi ucapan beliau shallallahu 'alaihi wa sallam . b. Menuntut ilmu dan sunnah beliau dan menerapkan sunnah-sunnah dan ajaran-ajaran beliau itu dalam diri sendiri . c. Berusaha menolong sunnah beliau dengan harta dan jiwa kita...

Doa Untuk Orang Yang Mau Pergi dan Orang Yang Mau Ditinggal

Image
Tanya : Ustadz , tolong dituliskan doa orang yang mau bepergian untuk orang yang ditinggal , dan doa orang yang ditinggal untuk orang yang bepergian ? Jawab : Doa orang yang bepergian kepada orang yang ditinggal , sebagaimana dalam hadistnya Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu : أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِي لَا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ Artinya : " Aku titipkan kamu kepada Allah yang tidak akan tersia-sia apa yang dititipkan kepadaNya " ( HR. Ibnu Majah 2/943 no:2825 , dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany dalam Shahihul Jami' no:958) Doa orang yang ditinggal untuk orang yang musafir : زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ Artinya : " Semoga Allah membekalimu ketaqwaan , dan mengampuni dosamu , dan memudahkan kebaikan untukmu dimanapun kamu berada " ( HR . At-Tirmidzy 5 / 500 no: 3444, dan dihasankan Syeikh Al-Albany dalam Shahihul Jami' no:3579 ).

Adab Bertanya

Image
Seorang penanya hendaklah memiliki adab-adab dalam bertanya supaya dia bisa mengambil manfaat dari pertanyaan tersebut. Diantara adab-adab tersebut: 1. Ikhlash dalam bertanya Diantara ikhlash dalam bertanya adalah bertanya untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita atau diri orang lain, bukan untuk berdebat kusir atau sombong dihadapan para ulama atau riya (supaya dikatakan orang yang bersemangat menuntut ilmu). Rasulullah  bersabda: من طلب العلم ليجاري به العلماء أو ليماري به السفهاء أو يصرف به وجوه الناس إليه أدخله الله النار "Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk menyombongkan diri di hadapan para ulama atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh atau untuk menarik perhatian manusia maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka" (HR. At-Tirmidzy 5/32 no.2654, dan dihasankan oleh Syeikh Al-Albany) Berkata Ibnul Qayyim: وقيل إذا جلست إلى عالم فسل تفقهاً لا تعنتاً "Telah dikatakan: Jika anda duduk bersama seorang 'alim (ahli ilmu) maka bertanyalah untuk menuntut i...

Urgensi Bertanya

Image
Allah ta'ala telah memerintahkan kaum muslimin untuk bertanya sebagaimana dalam firmanNya: فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون (النحل :43) "Maka bertanyalah kalian kepada para ahli ilmu (ulama) kalau kalian tidak mengetahui " (An-Nahl: 43) Ibnu Abbas pernah ditanya: "Bagaimana engkau bisa mendapatkan ilmu ini?", beliau menjawab: "Dengan lisan yang banyak bertanya dan dengan hati yang berakal"(Al-Madhal ilas Sunanil Kubra 1/291). Dan diriwayatkan dari Az-Zuhry bahwasanya beliau berkata:"Ilmu itu seperti lemari, yang hanya dibuka dengan pertanyaan" (Al-Madkhal ilas Sunanil Kubra 1/291) Wallahu ta'ala a'lam.